oleh Nurdiansyah 
Sumber Foto: Dok. Kementerian PKP
Jakarta — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) INTI VI Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) untuk mempererat kolaborasi lintas elemen bangsa dalam mendukung program perumahan nasional pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto
Dalam acara tersebut, Menteri PKP menyerukan agar keluarga besar INTI ikut berperan aktif melalui pemanfaatan Kredit Program Perumahan (KPP) dan memperkuat semangat gotong-royong dalam program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang menjadi bagian dari agenda prioritas pemerintah.
Apa Ajakannya untuk INTI dan Masyarakat
- Dukung Program Pemerintah: Menteri PKP mengajak anggota INTI untuk ikut mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor perumahan, khususnya melalui informasi dan pemanfaatan KPP agar akses pembiayaan perumahan semakin meluas.
- Gotong-Royong Renovasi Rumah: Ia menekankan pentingnya memperkuat semangat gotong-royong dalam renovasi rumah tidak layak huni di berbagai daerah — ini sejalan dengan visi pemerintah memperbaiki kondisi hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
- Pendekatan Berbasis Data: Menteri PKP juga menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan target renovasi RTLH di tahun mendatang dengan pendekatan yang berbasis data, sehingga distribusi bantuan bisa lebih merata dan tepat sasaran terutama di kabupaten atau daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Inspirasi dari Pelaku Industri
Di acara itu, Menteri PKP menghadirkan inspirator dari ekosistem industri perumahan:
- Bapak Angga — dulunya seorang Office Boy yang kini sukses jadi developer.
- Ibu Endang — broker properti berprestasi.
Kisah mereka jadi contoh bahwa dunia properti kini inklusif dan peluangnya terbuka luas.
Nilai Sosial di Balik Aksi
Menteri PKP juga mengapresiasi komitmen INTI mendukung agenda sosial pemerintah. Ia menyampaikan bahwa perayaan Natal Nasional 2025 akan difokuskan pada nilai kesederhanaan dan kepedulian sosial guna memperkuat solidaritas dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Implikasi bagi Program Perumahan Pemerintah
- KPP sebagai Alat Percepatan: Kolaborasi ini diharapkan bisa memperluas pemanfaatan KPP bagi masyarakat luas, mendukung inklusivitas dalam kepemilikan rumah.
- Renovasi RTLH makin Tepat Sasaran: Dengan semangat gotong-royong dan data akurat, renovasi rumah tidak layak huni dapat menjangkau wilayah yang benar-benar membutuhkan bantuan.
- Pemerintah Perlu Kolaborasi Luas: Dukungan organisasi seperti INTI memperkuat reposisi program perumahan sebagai program nasional yang didukung oleh banyak pihak
Sumber Berita:
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) — Menteri PKP Hadiri Munas INTI VI, Ajak Perkuat Gotong-Royong Dukung Program Perumahan Nasional
Baca Juga:
