Perbedaan Akad Kredit dan Serah Terima Kunci yang Wajib Kamu Tahu

  • Nurdiansyah oleh Nurdiansyah
  • 4 hari lalu
  • Artikel
  • 0
Perbedaan Akad Kredit dan Serah Terima Kunci yang Wajib Kamu Tahu

Banyak yang mengira kalo setelah akad kredit itu bisa langsung menempati rumah impian. Padahal, ada satu tahap penting lagi yang perlu kamu lewati, yaitu serah terima kunci. Kedua istilah ini memang sering terdengar dalam proses pembelian rumah, terutama rumah subsidi, tapi maknanya berbeda jauh.

Supaya kamu tidak bingung saat proses pembelian nanti, yuk kita bahas dengan cara yang ringan tapi tetap informatif.

Apa Itu Akad Kredit?

Akad kredit adalah tahap resmi perjanjian antara pembeli, pihak bank, dan developer. Di tahap ini, kamu akan menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa bank setuju membiayai pembelian rumahmu melalui skema KPR.

Sederhananya, akad kredit adalah “momen resmi kamu jadi peminjam dari bank”. Setelah tanda tangan akad, kamu mulai punya kewajiban membayar cicilan sesuai tenor yang disepakati.

Beberapa hal yang biasanya terjadi saat akad kredit:

  • Penandatanganan perjanjian KPR (antara pembeli dan bank).
  • Penandatanganan perjanjian jual beli (antara pembeli dan developer).
  • Pembayaran biaya administrasi dan asuransi.
  • Proses verifikasi data akhir oleh pihak bank.

Untuk biaya administrasi dan asuransi beberapa developer yang tim intiproperty.com temui, biasanya sudah membayar biaya administrasi dan asuransi, jadi pembeli sudah tidak perlu membayar biaya tersebut.

Jadi, akad kredit ini bukan tentang menerima kunci rumah, melainkan tentang kesepakatan keuangan dan legalitas kepemilikan.

Kalau kamu masih baru mengenal istilah KPR, kamu bisa baca artikel Jenis-Jenis KPR Bank untuk memahami sistem dan pilihan KPR yang tersedia di Indonesia.

Apa Itu Serah Terima Kunci?

Setelah akad selesai, kamu belum bisa langsung pindah ke rumah baru. Masih ada satu tahap lagi: serah terima kunci.

Serah terima kunci adalah tahap ketika developer secara resmi menyerahkan rumah kepada pembeli. Di sinilah kamu akan benar-benar menerima kunci rumah dan bisa menempatinya.

Namun, serah terima ini baru bisa dilakukan setelah rumah selesai dibangun dan dinyatakan layak huni.

Biasanya developer akan:

  • Memanggil pembeli untuk pengecekan rumah.
  • Menandatangani berita acara serah terima.
  • Menyerahkan kunci rumah dan dokumen pendukung.

Setelah ini, barulah kamu bisa mulai pindah, renovasi kecil-kecilan, atau bahkan langsung menempati rumahnya.

Kalau kamu penasaran seperti apa bentuk fisik dan fasilitasnya, baca juga artikel Tipe-Tipe Rumah Subsidi di Indonesia untuk mengenali karakteristik rumah subsidi dari ukuran hingga modelnya.

Perbedaan Utama Akad Kredit dan Serah Terima Kunci

AspekAkad KreditSerah Terima Kunci
TujuanPerjanjian pembiayaan dengan bankPenyerahan rumah oleh developer
WaktuDilakukan sebelum rumah diserahkanDilakukan setelah rumah selesai dibangun
Dokumen UtamaPerjanjian KPR dan jual beliBerita acara serah terima
Pihak TerlibatBank, developer, pembeliDeveloper dan pembeli
Hasil AkhirKPR resmi berjalanPembeli resmi menerima kunci rumah

Singkatnya:
Akad kredit = urusan keuangan & legalitas.
Serah terima kunci = urusan fisik & kepemilikan nyata.

Kenapa Akad Kredit dan Serah Terima Kunci Tidak Dilakukan Bersamaan?

Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi pembeli yang tidak sabar ingin segera menempati rumahnya.

Alasannya sederhana: pembangunan rumah dan proses administrasi bank punya jalur yang berbeda.
Kadang rumah belum 100% selesai saat bank sudah menyetujui KPR-mu. Akibatnya, akad bisa dilakukan duluan supaya pencairan dana ke developer bisa dilakukan dan pembangunan rumah bisa diselesaikan.

Jadi, jangan heran kalau akad dulu baru kunci menyusul. Selama developer kredibel dan proyeknya diawasi pemerintah, kamu tidak perlu khawatir.

Biasanya di lapangan hal tersebut terjadi karena beberapa developer ada yang menggunakan sistem rumah ready dan rumah indent. Rumah ready adalah rumah yang siap huni jadi setelah akad biasanya pembeli cukup menunggu sekitar 1 minggu sampai 2 minggu agar rumah dipersiapkan dengan keadaan yang baik saat serah terima kunci, biasanya dibersihkan dulu atau ada beberapa hal yang harus di finishing.

Sedangkan rumah indent, pembeli harus menunggu rumah dibangun terlebih dahulu sekitar 3-6 bulan, atau paling lama di 8-12 bulan. Baru bisa serah terima kunci.

Tips Agar Proses Akad dan Serah Terima Kunci Lancar

  1. Pastikan legalitas developer jelas.
    Pilih pengembang yang sudah berpengalaman dan memiliki izin resmi.
  2. Periksa progres pembangunan rumah.
    Jangan segan minta update foto atau jadwal penyelesaian rumah dari developer.
  3. Lengkapi dokumen dengan benar sebelum akad.
    Termasuk slip gaji, rekening tabungan, dan dokumen pribadi lain agar proses bank lancar.
  4. Lakukan pengecekan rumah sebelum tanda tangan serah terima.
    Cek atap, lantai, dan dinding apakah ada keretakan atau kebocoran.
  5. Catat tanggal akad dan estimasi serah terima.
    Ini penting agar kamu bisa menyiapkan rencana pindahan dan perencanaan cicilan dengan baik.

Hubungan Akad Kredit dan Serah Terima Kunci pada Rumah Subsidi

Untuk kamu yang membeli rumah subsidi, dua tahap ini juga berlaku sama seperti rumah komersial. Bedanya, prosesnya biasanya lebih terkoordinasi karena sudah diatur oleh Kementerian PUPR dan lembaga pembiayaan seperti Bank BTN.

Kesimpulan

Perbedaan akad kredit dan serah terima kunci terletak pada fungsi dan waktunya. Akad kredit adalah kesepakatan pembiayaan antara kamu dan bank, sedangkan serah terima kunci adalah momen ketika kamu resmi menerima rumah dari developer.

Keduanya sama-sama penting. Jangan tergesa-gesa ingin segera pindah sebelum rumah benar-benar siap dan layak huni.

FAQ

1. Apakah setelah akad kredit rumah langsung bisa ditempati?
Belum tentu. Kamu harus menunggu serah terima kunci dari developer.

2. Kapan biasanya serah terima kunci dilakukan?
Biasanya 1–3 bulan setelah akad kredit, tergantung progres pembangunan rumah. Paling cepat di 1 minggu apabila rumah sudah ready sejak awal.

3. Apa yang harus saya lakukan jika rumah belum diserahkan setelah akad?
Kamu bisa menanyakan langsung ke developer dan minta estimasi jadwal serah terima.

4. Apakah akad kredit bisa dibatalkan?
Sulit, karena sudah terikat perjanjian dengan bank. Jadi pastikan semua sudah siap sebelum akad.

5. Apakah semua rumah subsidi melewati proses akad dan serah terima kunci?
Ya, semua rumah subsidi harus melalui dua tahap ini untuk menjamin legalitas dan kelayakan rumah.

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan