Sumber foto: himperra.org
Insentif Perumahan Tercatat Tertinggi dalam Satu Tahun Pemerintahan
Menurut HIMPERA (Himpunan Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia), setelah satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto, insentif untuk sektor perumahan mencatat rekor tertinggi — sebuah sinyal bahwa kebijakan pemerintah mendukung percepatan pembangunan hunian rakyat.
Langkah-langkah yang terlihat: kemudahan regulasi, perluasan kuota rumah subsidi, serta dukungan fiskal untuk pengembang. Semua ini memperkuat posisi sektor perumahan sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
Poin Penting dari Laporan HIMPERA
- Insentif dari pemerintah untuk pengembangan perumahan rakyat berada di level tertinggi sejak beberapa tahun belakangan.
- Pengembang merespon positif dengan peningkatan peluncuran proyek dan penurunan hambatan administratif.
- Program rumah subsidi seperti KPR FLPP juga makin diperkuat untuk menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah.
lihat juga artikel: Presiden Resmikan 26 Ribu KPR Subsidi untuk Rakyat - Pemerintah mendorong sinergi antara pengembang, bank, dan pemerintah daerah agar insentif berjalan efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga: Purbaya Janji Dukungan Pembiayaan di Sektor Perumahan - Ada harapan bahwa percepatan insentif ini akan berdampak pada penurunan backlog perumahan dan peningkatan kepemilikan rumah di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Apa Artinya Bagi Anda?
Jika Anda sedang mempertimbangkan membeli hunian atau investasi properti, momentum ini sangat layak diperhatikan. Insentif tertinggi berarti biaya pembangunan atau pembelian bisa jadi lebih rendah—atau setidaknya hambatan yang dulu ada bisa diminimalkan.
Bagi pengembang atau investor, ini sinyal bahwa pemerintah “mendukung penuh” sektor ini dan peluang untuk pertumbuhan masih terbuka luas.
Sumber:
Kompas Properti – “HIMPERA: Setahun Pemerintahan Prabowo, Insentif Perumahan Capai Titik Tertinggi”
