BP Tapera melaporkan keberhasilan besar dalam program KPR FLPP sepanjang 2025: hingga 21 November, mereka telah menyalurkan 223.279 unit rumah senilai Rp 27,72 triliun. Angka ini mencetak rekor tertinggi dalam sejarah penyaluran FLPP.
Mengapa Penyaluran FLPP Meroket?
- Pertumbuhan Penyaluran yang Kuat
Penyaluran KPR FLPP tahun ini naik signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya: dari nilai Rp 26,32 triliun pada 2023 menjadi Rp 27,72 triliun di 2025. - Optimisme BP Tapera
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa tren positif ini menunjukkan dorongan kuat dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah melalui skema subsidi. - Data SiKasep Mendukung
Berdasarkan data Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep), banyak MBR mendaftar dan lolos pengecekan subsidi. Dari 300.910 pendaftar, 265.219 orang lolos subsidy checking, dan 226.477 sudah di-follow up oleh bank penyalur. - Tantangan Proses Pengajuan
Meski tren positif, masih ada 38.742 data MBR yang belum di-follow up oleh bank penyalur, menurut SiKasep. Heru mendorong agar bank segera mempercepat tindakan agar proses kepemilikan rumah bisa lebih cepat. - Masalah Penolakan karena Dokumen
OJK menyatakan bahwa penolakan banyak aplikasi KPR FLPP bukan karena skor kredit (SLIK), melainkan karena dokumen yang tidak lengkap atau calon debitur tidak memenuhi kriteria. - Kenaikan Harga Rumah Subsidi
Sejak Juni 2023, harga rumah yang bisa dibiayai melalui KPR FLPP dinaikkan menjadi antara Rp 162 juta hingga Rp 234 juta
Fakta Tambahan
- BP Tapera menyebut bahwa dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, sudah ada 237.849 unit KPR FLPP yang dicairkan, ditambah 1.306 unit KPR Tapera, sehingga total realisasi mencapai 239.165 unit.
- Pada semester I 2025, BP Tapera telah menyalurkan FLPP senilai Rp 14,99 triliun untuk 120.976 unit rumah subsidi.
- Dari sisi bank penyalur: Bank Mandiri mencatat pertumbuhan penyaluran KPR FLPP naik 78,8% hingga Mei 2025.
- BNI juga meningkatkan kontribusinya: menyalurkan 25.000 unit KPR FLPP pada 2025.
- BTN mencatat sudah menyalurkan 129.687 unit KPR FLPP sepanjang 2025, sekitar 37% dari total kuota nasional
Tantangan di Depan Program KPR FLPP
- Meskipun penyaluran melonjak, BP Tapera masih harus mengejar target penyaluran yang cukup ambisius untuk 2025.
- Beberapa aplikasi MBR belum diproses secara cepat oleh bank, sehingga potensi realisasi bisa lebih besar jika bank menggenjot follow-up.
- Prosedur pengajuan yang belum lengkap menjadi hambatan utama bagi sebagian calon debitur.
Kesimpulan
KPR FLPP tahun 2025 mencetak prestasi luar biasa dengan penyaluran senilai Rp 27,72 triliun — rekor sepanjang sejarah. Namun, tantangan seperti dokumen pengajuan dan follow-up bank masih harus diatasi agar lebih banyak MBR bisa memanfaatkan KPR FLPP untuk memiliki hunian layak dengan biaya terjangkau.
Sumber Berita:
Liputan6 – “Penyaluran KPR FLPP 2025 Tembus Rp 27,7 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah”
Baca Juga:
