Memahami jenis-jenis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan bank sebelum membeli rumah adalah sebuah hal yang penting, karena kamu dapat menyesuaikan cicilan dengan keadaan finansialmu dan mencegah kredit macet di masa depan.
1. KPR Konvensional
KPR Konvesional adalah pilihan utama yang ditawarkan bank kepada banyak nasabah. Sistem ini menggunakan suku bunga tetap (fixed) atau suku bunga mengambang (floating). Biasanya suku bunga tetap berlaku pada masa cicilan tahun ke 1-5, lalu akan berubah menjadi suku bunga pasar. Fleksibilitas tenor dan jaringan bank yang luas menjadi kelebihan dari KPR Konvesional ini. Namun, kamu tetap perlu waspada dengan kenaikan bunga di masa depan.
2. KPR Syariah
KPR Syariah adalah solusi terbaik buat kamu yang ingin menghindari riba. Bank syariah menerapkan akad jual beli (murabahah) atau sewa beli (ijarah muntahiya bittamilk) tanpa bunga. Kamu hanya akan membayar cicilan sesuai dengan kesepakatan awal. Kepastian yang diberikan oleh KPR Syariah adalah nominal cicilan karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga pasar. Selain itu, prosesnya juga transparan.
3. KPR Subsidi
KPR Subsidi hadir lewat kerja sama antara pemerintah dan bank untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah. Jenis KPR ini menawarkan bunga tetap sebesar 5% dan tenor panjang hingga 20 tahun. Kalau kamu baru mulai bekerja dan punya penghasilan maksimal Rp8 juta per bulan, kamu sudah bisa mengajukan KPR Subsidi. Bank mempermudah proses pengajuan dibandingkan KPR reguler, sehingga kamu bisa lebih cepat mewujudkan rumah impian.
4. KPR Take Over
KPR Take Over adalah memindahkan kredit rumah dari satu bank ke bank yang lain. Biasanya nasabah melakukan ini untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah atau mendapatkan layanan yang lebih baik. KPR take over ini memerlukan dokumen tambahan, tetapi memberikan potensi penghematan jangka panjang. Bank bank yang menawarkan take over dengan promo yang menarik.
5. KPR Refinancing
Kalo kamu sudah punya rumah dan ingin mendapatkan dana segar, kamu bisa menggunakan rumah tersebut sebagai jaminan lewat KPR refinancing. Bank akan menaksir nilai properti, lalu memberikan pinjaman berdasarkan nilai tersebut. Dana hasil refinancing bisa kamu gunakan untuk keperluan renovasi, pendidikan, atau bahkan modal usaha.
Kesimpulan
Memahami berbagai jenis KPR dapat membuat kamu mengambil keputusan keuangan yang bijak. Setiap jenis KPR memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pastikan kamu memilih jenis KPR ini yang sesuai dengan kondisi keuanganmu dan tujuan jangka panjangmu. Yuk, mulai rencanakan pembelian rumah impianmu dengan cerdas!
Baca Juga: Perbandingan Fasilitas Rumah Komersil dan Subsidi