Kalau kamu pernah melihat iklan rumah, terutama untuk rumah subsidi atau rumah komersil, pasti sering muncul kalimat seperti:
- “Booking fee hanya 1 juta!”
- “Rumah Tanpa DP, 2 Juta All-in”
- “Booking fee refundable / non-refundable”
Banyak orang langsung membayar booking fee tanpa benar-benar memahami apa fungsinya, bagaimana aturannya, dan apa risiko yang bisa muncul. Padahal, pembayaran booking fee itu bukan hal sepele. Salah paham sedikit, kamu bisa kehilangan uang tanpa mendapatkan unit rumah yang kamu inginkan.
Karena itu, artikel ini akan membahas pengertian booking fee, cara kerjanya, fungsinya, risiko, tips aman, sampai FAQ lengkap agar kamu tidak salah langkah.
- Apa Itu Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi?
- Fungsi Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi
- Apakah Booking Fee Bersifat Refundable atau Non-Refundable?
- Berapa Besar Booking Fee Rumah Subsidi?
- Risiko Membayar Booking Fee Tanpa Memahami Aturan
- Tips Aman Sebelum Membayar Booking Fee Rumah Subsidi
- Kesimpulan
- FAQ: Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi
Apa Itu Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi?
Booking fee adalah uang tanda pemesanan awal untuk mengamankan unit rumah tertentu sebelum masuk ke proses administrasi dan pengajuan KPR.
Sederhananya, kamu membayar sejumlah uang agar unit rumah yang kamu pilih tidak dijual ke orang lain.
Booking fee bukan DP (uang muka) dan bukan cicilan, tapi hanya tanda keseriusan pembeli. Jadi jangan sampai kamu mengartikan kalau booking fee itu artinya DP. Banyak ditemui calon pembeli dari tim intiproperty.com bahwa calon pembeli menganggap bahwa booking fee itu adalah DP.
Kalau kamu ingin memahami perbedaan bagian transaksi lainnya, kamu bisa baca artikel Perbedaan Akad Kredit dan Serah Terima Kunci agar lebih jelas tentang tahapan pembelian rumah.
Fungsi Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi
Ada beberapa fungsi penting booking fee yang perlu kamu tahu.
1. Mengunci Unit agar Tidak Dijual ke Orang Lain
Ini fungsi paling utama.
Saat kamu bayar booking fee, developer akan menandai unit rumah tersebut sebagai:
“Booked / Reserved / Dipesan”
Orang lain tidak boleh membeli unit itu selama masa pemesanan.
2. Menunjukkan Keseriusan Pembeli
Developer butuh kepastian bahwa pembeli benar-benar serius ingin mengambil unit tersebut.
Dengan booking fee, developer tahu bahwa pembeli tidak main-main.
3. Memulai Proses Administrasi & Pengajuan KPR
Setelah pembayaran booking fee, developer biasanya mulai melakukan proses seperti:
- Mengumpulkan berkas
- Membantu pengisian formulir
- Menjadwalkan survey bank
- Mengirim dokumen ke pihak bank
Proses ini baru berjalan setelah booking fee masuk.
Kalau kamu ingin tahu syarat apa saja yang dibutuhkan, kamu bisa baca artikel lengkap Syarat Penghasilan untuk Mengajukan Rumah Subsidi 2025 untuk mempersiapkan diri dari awal.
4. Menghindari Bentrok Pemesan Unit
Tanpa booking fee, satu unit bisa diincar banyak orang.
Booking fee membantu developer mengatur daftar pemesan agar lebih tertib.
5. Sebagian Booking Fee Bisa Mengurangi Biaya Lain
Beberapa developer memotong booking fee dari biaya tanda jadi atau biaya administrasi. Namun ini berbeda-beda setiap proyek, jadi wajib tanya sebelum bayar.
Beberapa developer di wilayah Kabupaten Bekasi yang dikunjungi tim intiproperty.com bahkan mempermudah calon pembeli dengan hanya cukup membayar booking fee saja dan biaya-biaya administrasi lainnya seperti BPHTB, Appraisal dan Notaris sudah termasuk dalam booking fee tersebut.
Kalo kamu mau lihat developer perumahan yang menerapkan hal tersebut bisa cek di Grand Karsa Srimukti Rumah Murah Gratis Motor dengan Lokasi Strategis
Apakah Booking Fee Bersifat Refundable atau Non-Refundable?
Ini bagian yang paling sering salah dipahami.
1. Booking Fee Refundable (Bisa Dikembalikan)
Biasanya berlaku jika:
- Pengajuan KPR ditolak bank
- Unit tidak jadi dibangun
- Developer mengubah siteplan atau fasilitas
Namun, kebijakan setiap developer berbeda.
2. Booking Fee Non-Refundable (Tidak Bisa Dikembalikan)
Ini yang paling sering terjadi di lapangan.
Jika pembeli batal karena alasan pribadi, uang biasanya hangus.
Contoh alasan yang membuat booking fee hangus:
- Tidak jadi mengajukan KPR
- Tidak melengkapi berkas
- Memilih unit lain setelah bayar booking fee
Karena itu, jangan bayar booking fee sebelum kamu yakin dengan developer dan unitnya.
Berapa Besar Booking Fee Rumah Subsidi?
Besarnya berbeda tiap proyek, tetapi rata-rata:
- Rp 500.000 – Rp 2.000.000
Untuk rumah subsidi, booking fee dibuat terjangkau untuk mempermudah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Namun, beberapa developer perumahan subsidi biasanya menggabungkan booking fee, DP dan biaya administrasi lainnya. Jadi, jika digabungkan semua, biaya nya kisaran 5-10 Juta.
Risiko Membayar Booking Fee Tanpa Memahami Aturan
Agar aman, kamu harus tahu apa saja risiko yang bisa muncul.
1. Booking Fee Hangus Tanpa Bisa Ditarik
Jika tidak membaca form booking dan kamu membatalkan, uang hampir pasti hilang.
2. Unit Tidak Sesuai Ekspektasi
Beberapa pembeli langsung bayar tanpa survey lokasi, lalu menyesal ketika melihat kondisi nyata.
Kalau kamu ingin memahami aspek lokasi dan akses, kamu bisa baca artikel Arti Akses Strategis dalam Iklan Rumah dan Cara Mengeceknya agar tidak tertipu iklan promosi.
3. Developer Bermasalah
Ada kasus developer tidak membangun unit sesuai jadwal.
Karena itu, pastikan developer:
- Sudah berizin
- Punya proyek sebelumnya
- Memiliki kantor resmi
4. Tidak Mengerti Aturan Pengembalian
Banyak pembeli mengira booking fee pasti kembali jika KPR ditolak, padahal tidak semua developer begitu.
Pastikan semuanya tertulis jelas di form pemesanan.
Tips Aman Sebelum Membayar Booking Fee Rumah Subsidi
Ini langkah penting sebelum kamu menyerahkan uang:
1. Survey Lokasi Minimal Sekali
Lihat kondisi lingkungan, jalan, akses, dan fasilitas sekitar.
2. Tanya Aturan Booking Fee Secara Detail
Tanya hal berikut:
- Apakah refundable atau non-refundable?
- Apa syarat pengembalian?
- Berapa lama masa pemesanan unit?
- Apa saja biaya setelah booking fee?
3. Pastikan Developer Resmi
Cek:
- Nama PT
- Legalitas lahan
- Siteplan
- IMB/PBG
4. Pahami Tahapan Pembelian
Mulai dari booking → berkas → survey bank → akad → serah terima.
5. Simpan Bukti Pembayaran
Simpan:
- Struk
- Invoice
- Form pemesanan
Ini penting jika terjadi masalah.
Kesimpulan
Booking fee adalah uang pemesanan awal yang berfungsi untuk mengamankan unit rumah sebelum masuk ke proses administrasi KPR. Meskipun nilainya kecil, keputusan membayar booking fee tetap perlu pertimbangan karena sebagian besar bersifat non-refundable.
Kamu harus membaca aturan booking fee, survey lokasi, dan memastikan developer resmi sebelum membayar. Gunakan booking fee sebagai langkah serius, bukan impulsif karena tergoda iklan rumah atau promo.
Jika kamu ingin memahami istilah lain seputar pembelian rumah subsidi, kamu juga bisa membaca artikel Arti One Gate System di Perumahan Subsidi sebagai pelengkap wawasan.
FAQ: Booking Fee dalam Pembelian Rumah Subsidi
1. Apa itu booking fee?
Uang tanda pemesanan awal untuk mengamankan unit rumah sebelum pengajuan KPR.
2. Apakah booking fee sama dengan DP?
Tidak. Booking fee hanya tanda jadi. DP dibayar setelah KPR disetujui.
3. Apakah booking fee bisa hangus?
Ya, jika pembeli membatalkan atau tidak memenuhi syarat yang ditentukan developer.
4. Booking fee rumah subsidi biasanya berapa?
Mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung proyek.
5. Apakah booking fee dikembalikan jika KPR ditolak bank?
Tergantung kebijakan developer. Wajib tanya dan baca form pemesanan.
