Banyak calon pembeli rumah subsidi sering bingung saat melihat brosur atau iklan yang menulis “Tipe 28/60”.
Apa maksud angka-angka itu?
Apakah keduanya luas rumah? Atau hanya tanahnya saja?
Tenang — kita bahas tuntas di artikel ini dengan gaya santai tapi informatif biar kamu gak salah paham sebelum beli rumah impian.
1. Apa Itu Luas Bangunan di Rumah Subsidi
Luas bangunan menunjukkan total ukuran ruang yang bisa kamu tempati di dalam rumah — mulai dari ruang tamu, kamar, dapur, hingga kamar mandi.
Contoh:
Jika rumah bertipe 28/60, maka 28 m² adalah luas bangunan, artinya luas total ruangan yang sudah dibangun di atas tanah tersebut.
Biasanya rumah subsidi memiliki ukuran bangunan antara 28–36 m², dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang serbaguna.
Baca juga: Arti “Cicilan Flat Sampai Lunas” dalam Rumah Subsidi
2. Apa Itu Luas Tanah di Rumah Subsidi
Nah, kalau luas tanah berarti keseluruhan lahan yang kamu miliki, termasuk area bangunan dan lahan kosong di sekitarnya (misalnya halaman depan dan belakang).
Masih pakai contoh tipe 28/60, maka 60 m² adalah luas tanah.
Artinya kamu punya lahan 60 meter persegi, tapi yang sudah dibangun rumahnya hanya 36 meter persegi.
Lihat juga: Arti Hook di Rumah Subsidi dan Kenapa Harganya Lebih Mahal
3. Kenapa Penting Mengetahui Luas Bangunan dan Tanah
Mengetahui perbedaan ini penting banget karena akan memengaruhi:
- Harga rumah subsidi,
- Nilai jual kembali, dan
- Potensi pengembangan rumah ke depan.
Banyak pembeli kecewa karena baru sadar setelah akad bahwa halaman rumahnya sempit atau tidak bisa direnovasi sesuai keinginan.
Makanya, pastikan kamu pahami spesifikasi di brosur sebelum tanda tangan KPR.
Baca juga: Syarat Penghasilan untuk Mengajukan Rumah Subsidi 2025
4. Tips Memilih Rumah Subsidi Berdasarkan Luas
Berikut beberapa tips sederhana biar kamu gak salah pilih:
a. Perhatikan kebutuhan keluarga
Kalau kamu sudah berkeluarga, pilih tipe 36 ke atas. Tapi kalau masih sendiri, tipe 30 biasanya sudah cukup nyaman.
b. Pertimbangkan rencana renovasi
Kalau kamu berencana menambah kamar, pilih tanah yang lebih luas (misalnya 36/84) agar masih ada ruang untuk ekspansi.
c. Perhatikan posisi rumah
Unit hook (pojok) biasanya memiliki tanah lebih luas dan pencahayaan lebih baik, tapi harganya juga lebih tinggi.
Lihat juga: Harga Rumah Subsidi Bekasi 2025, Daftar Lengkap dan Update Terbaru
5. Bagaimana Cara Mengecek Luas Bangunan dan Tanah di Dokumen?
Kamu bisa cek data luas bangunan dan tanah di:
- Brosur proyek,
- Surat perjanjian jual beli (PPJB), dan
- Sertifikat Hak Milik (SHM) yang akan kamu terima nanti.
Pastikan semua data sesuai sebelum tanda tangan akad.
Kalau kamu beli lewat developer, jangan ragu untuk bertanya detail lokasi, ukuran, dan rencana pengembangan kawasan.
Kesimpulan
Luas bangunan = area rumah yang sudah dibangun.
Luas tanah = total lahan yang kamu miliki.
Keduanya sangat penting untuk menentukan kenyamanan dan nilai investasi rumah subsidi kamu di masa depan.
Dengan memahami arti kedua istilah ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih rumah subsidi yang sesuai kebutuhan dan rencana hidupmu.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Luas Rumah Subsidi
1. Apa rumah subsidi bisa direnovasi?
Bisa, tapi setelah masa kredit berjalan minimal 2 tahun dan dengan izin dari pihak bank.
2. Apa tipe 36 selalu berarti luas tanah 72 m²?
Tidak selalu. Ada tipe 36/60, 36/84, tergantung lokasi dan kebijakan developer.
3. Apakah luas tanah bisa bertambah setelah beli rumah subsidi?
Tidak, kecuali kamu membeli lahan tambahan di luar unit yang kamu miliki.
4. Mana yang lebih penting, luas bangunan atau luas tanah?
Keduanya penting. Tapi kalau kamu ingin rumah berkembang di masa depan, luas tanah lebih menentukan.
