Gen Z Malah Sewa Rumah, Developer Terpaksa Berinovasi

  • Nurdiansyah oleh Nurdiansyah
  • 2 hari lalu
  • Artikel
  • 0
Gen Z Malah Sewa Rumah, Developer Terpaksa Berinovasi

Menurut laporan CNBC Indonesia, semakin banyak Gen Z yang lebih memilih menyewa rumah dibanding membeli hunian. Keputusan ini dipicu oleh keterbatasan dana, bunga kredit tinggi, dan fleksibilitas gaya hidup.

Melihat tren ini, para developer properti di Indonesia kini ditantang untuk merancang strategi baru agar tetap menarik di mata generasi muda yang tidak lagi menempatkan kepemilikan rumah sebagai prioritas utama.

Kenapa Gen Z Memilih Sewa?

Beberapa alasan utama kenapa Gen Z cenderung memilih menyewa:

  • Biaya awal (DP) yang besar sulit dijangkau
  • Bunga kredit yang tinggi menambah beban cicilan
  • Gaya hidup fleksibel, seperti berpindah kota atau pekerjaan
  • Persepsi bahwa memiliki hunian tak lagi jadi simbol sukses

Dengan kondisi tersebut, menyewa menjadi solusi yang lebih realistis dan minim risiko bagi generasi muda saat ini.

Banyak anak muda kini memilih menyewa sambil membangun skor kredit terlebih dahulu sebelum mengajukan KPR.
Baca juga: 7 Langkah Memperbaiki BI Checking Buruk dengan Cepat

Tantangan & Peluang bagi Developer

Developer properti harus adaptif menghadapi perubahan preferensi. Beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Skema sewa-jual (rent-to-own) — memungkinkan penyewa untuk membeli di masa depan
  • Hunian modular / rumah susun kecil — lebih murah dan praktis
  • Kemasan layanan tambahan seperti fasilitas co-working, keamanan pintar, pemeliharaan
  • Model sewa jangka pendek / fleksibel agar cocok dengan gaya hidup Gen Z

Dengan inovasi semacam ini, developer tak hanya bertahan, tetapi juga bisa memenangkan hati pasar baru.

Strategi Developer di Indonesia

Untuk pasar Indonesia, ada beberapa strategi realistis yang bisa diterapkan developer agar tetap kompetitif:

  • Berkolaborasi dengan platform digital properti seperti Intiproperty.com untuk memperluas jangkauan calon pembeli dan penyewa.
  • Memberikan promo kreatif, seperti potongan angsuran atau bonus fasilitas (contohnya: Gratis Motor Beat atau Kanopi di Grand Karsa Srimukti).
  • Transparansi harga dan simulasi cicilan online, agar Gen Z yang melek digital bisa dengan mudah menghitung kemampuan finansial mereka.

Kesimpulan

Tren Gen Z yang lebih memilih menyewa ketimbang membeli hunian bukan sekadar fenomena jangka pendek. Ini sinyal bahwa industri properti harus berubah: dari fokus kepemilikan menjadi layanan hunian fleksibel. Developer yang mampu membaca perubahan ini akan punya keunggulan kompetitif di masa depan.

Sumber: CNBC Indonesia“Video: Gen Z Pilih Sewa Rumah, Developer Ditantang Cari Strategi Baru”

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan