oleh Nurdiansyah 
Nama saya Nurdiansyah, lahir di Tangerang pada 19 Desember 1999. Saya menghabiskan masa remaja di SMK An-Nurmaniyah Ciledug, mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Sejak dulu, ada satu pekerjaan yang paling saya hindari: marketing atau sales.
Saya tak pernah membayangkan akan terjun ke dunia jualan. Dunia ini terasa asing dan terlalu menantang buat saya yang pemalu dan tidak terbiasa berbicara panjang dengan orang asing. Tapi siapa sangka, hidup malah membawa saya ke jalan yang justru saya hindari.
Awalnya Cuma Iseng Ikut Teman, Ternyata Menjadi Titik Balik
Saat memasuki semester akhir kuliah di IAI AL-AZIS, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, saya mencoba untuk ikut teman bergabung sebagai freelance marketing properti di agensi miliknya, Farid Property.
Awalnya saya ragu. Tapi saya pikir, kenapa tidak coba dulu?
Hasilnya di luar dugaan. Dalam waktu singkat, saya berhasil menjual dua unit rumah dan memperoleh penghasilan freelance sekitar 16 juta rupiah. Bagi saya yang belum pernah menghasilkan uang sebanyak itu dari hasil sendiri, itu adalah titik balik.
Bergabung di Agensi Properti Profesional: Dari Penuh Harapan, Hingga Realita Menyadarkan
Melihat hasil saya yang cukup menjanjikan, seorang teman lain yang sudah lebih senior di dunia properti mengajak saya bergabung di agensinya. Saya pun mengiyakan.
Namun ternyata, kenyataan tak seindah harapan.
Selama lima bulan pertama, saya tidak berhasil menjual satu unit pun. Rasa kecewa, cemas, bahkan ingin menyerah, semuanya hadir di momen ini. Tapi saya terus bertahan. Dan pada bulan ke-6, saya berhasil “pecah telur” dan menjual rumah pertama saya di agensi.
Setelah itu, saya kembali menemukan semangat. Saya berhasil menjual tiga unit rumah secara total selama menjadi marketing profesional. Tapi tetap saja, 3 bulan terakhir saya kembali mengalami penurunan performa penjualan.
Dari Marketing ke Operasional: Perjalanan Baru Dimulai
Melihat kondisi saya yang stagnan di marketing, pihak manajemen—yang juga merupakan founder dari Intiproperty.com—memutuskan untuk memindahkan saya ke divisi operasional. Ini adalah keputusan yang sempat membuat saya ragu, tapi ternyata menjadi titik awal perjalanan baru saya.
Saya mulai belajar banyak hal baru—dari proses listing properti, pengelolaan database agen, sistem kerja tim, hingga pengembangan produk digital. Dunia operasional ternyata sangat cocok dengan cara kerja saya yang suka hal terstruktur, efisien, dan mendetail.
Kini, Saya Jadi COO dan Co-Founder Intiproperty.com
Perjalanan saya dari seorang freelance marketing yang bahkan tidak percaya diri untuk jualan, kini membawa saya menjadi COO dan Co-Founder dari Intiproperty.com—sebuah platform properti yang terus berkembang untuk memberikan kemudahan bagi agen dan pembeli rumah.
Saya percaya bahwa setiap orang punya potensi besar, bahkan dari hal yang paling ditakuti sekalipun. Kalau saya yang dulu takut jualan saja bisa sampai di titik ini, maka siapa pun bisa menemukan tempat terbaiknya—asal tidak menyerah.
Penutup: Intiproperty.com adalah Rumah Baru Saya
Intiproperty.com bukan hanya tempat saya bekerja. Ini adalah proyek hidup yang ingin saya bangun bersama tim, agar bisa membantu lebih banyak orang memiliki rumah dengan mudah dan para agen bisa bekerja lebih efisien dengan teknologi.
Dan ini… baru permulaan.
Baca Juga: Kisah Founder Intiproperty.com
