Amerika Serikat dan China akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia karena konflik dan persaingan yang tejadi diantara keduanya. Sebenernya apa yang membuat dua negara superpower ini bersitegang?
Mari kita kupas secara sederhana tapi padat.
1. Perang Dagang: Saling Pajak, Saling Rugi
Pertama kali perseteruan keduanya muncul itu lewat perang dagang. Amerika Serikat menuduh China menjual barang dengan harga yang terlalu murah. Yang mengakibatkan banyak perusahaan AS yang kalah saing dan harus tutup,
Sebagai balasan atas tuduhan yang dilakukan AS, China menaikan tarif terhadap produk-produk dari AS. Perang tarif yang terjadi antara keduanya ini menyebabkan harga barang impor melonjak dan memicu ketegangan ekonomi global.
Dampaknya: Konsumen dan pelaku usaha negara keduanya ikut menanggung kerugiaannya.
2. Persaingan Teknologi: Siapa Yang Paling Canggih?
Selain dagang, teknologi juga menjadi sumber konflik besar. China mulai unggul secara teknologi melalui Huawei dan Tiktok. Hal tersebut membuat AS merasa terancam dan menuduh China mencuri data pengguna serta mencuri rahasia dagang.
Amerika kemudian memblokir perusahaan asal China dan mengajak sekutunya untuk melakukan hal yang sama. Sementara itu China terus-menerus mengembangkan teknologi nya secara mandiri.
Pertanyaannya: Siapa sekarang yang memenangkan perlombaan teknologi?
3. Rebutan Pengaruh Global: Siapa Yang Paling Berkuasa?
Dulu, Amerika mendominasi dunia. Tapi, sekarang China sudah mulai menunjukan taringnya. China memulai menawarkan banyak kerjasama ke negara-negara di dunia melalui proyek besar seperti Belt dan Road Initiative.
Tentu saja AS tidak tinggal diam. Mereka memperkuat aliansi negara-negara Asia, Eropa dan bahkan Afrika.
Hal ini jadi sinyal bahwa dominasi Amerika mulai mendapat tantangan serius.
Dunia pun Terbagi: Ada yang mendukung AS dan juga ada yang mulai bergantung pada China
4. Laut China Selatan: Wilayah Strategis Yang Diperebutkan
Masalah lain terjadi juga di Laut China Selatan. China mengklaim sebagian besar wilayahnya itu punya mereka. Padahal wilayah tersebut sangat penting sebagai jalur perdagangan internasional.
Hal tersebut diprotes oleh AS dan mengirimkan kapal perang sebagai bentuk protes. China membalas dengan membangun pangkalan militer di pulau buatan.
Laut China Selatan menjadi titik rawan konflik militer dan dapat meledak sewaktu-waktu
5. Isu HAM dan Politik: China Dituding, AS Mengkritik
Amerika terus menyoroti pelanggaran HAM yang dilakukan China, terutama terhadap etnis Uyghur di Xinjiang dan tindakan keras terhadap para aktivis di Hong Kong.
China tidak tinggal diam. Mereka menolak kritik tersebut dan menuduh Amerika mencampuri urusan dalam negerinya. Bahkan, China balik menyindir Amerika karena juga memiliki catatan pelanggaran HAM di dalam negeri.
Perdebatan ini memicu ketegangan baru dalam hubungan kedua negara.
Kesimpulan
Amerika dan China bersaing dalam berbagai bidang, mulai dari dagang, teknologi, militer sampai pengaruh global. Namun, keduanya tetap berhati-hati agar konflik itu tidak berubah jadi perang terbuka.
Banyak negara yang terkena dampak dari konflik kedua negara tersebut dan harus cerdas dalam mengambil posisi .Apakah dunia akan terus jadi arena perebutan pengaruh dua raksasa ini? Atau akan muncul kekuatan baru di masa depan?