7 Kesalahan Fatal Saat Membeli Rumah di 2025 dan Cara Menghindarinya

  • Nurdiansyah oleh Nurdiansyah
  • 5 bulan lalu
  • Artikel
  • 0

Membeli rumah merupakan sebuah keputusan finansial terbesar yang harus kamu ambil dalam hidup. Sayangnya, masih banyak orang yang salah dalam mengambil keputusan yang berdampak pada keuangan dan kenyamanan untuk jangka panjang. Supaya kamu tidak menyesal dikemudian hari, berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang terjadi saaat membeli rumah dan cara menghindarinya.

1. Mengabaikan Legalitas Sertifikat & IMB

Banyak orang tergiur harga murah, tapi lupa mengecek legalitas rumah. Tanpa sertifikat yang jelas (SHM/HGB) atau IMB/PBG, rumah bisa bermasalah di kemudian hari.

Solusi: Selalu cek keaslian sertifikat di BPN atau konsultasikan dengan notaris. Jangan ragu bertanya detail pada penjual atau developer.

Baca juga: Pahami Legalitas di Indonesia

2. Tidak Menghitung Biaya Tambahan

Harga rumah bukan satu-satunya biaya. Ada biaya notaris, BPHTB, PPN, asuransi, hingga renovasi kecil yang sering terlupakan. Kalau nggak dihitung, bisa bikin keuangan jebol.

Solusi: Hitung semua biaya sejak awal. Pastikan kamu punya dana cadangan minimal 10–20% dari harga rumah untuk mengantisipasi biaya tak terduga.

3. Kurang Riset Lokasi & Lingkungan

Banyak pembeli hanya fokus ke harga rumah, padahal lokasi menentukan kenyamanan jangka panjang. Jangan sampai rumah murah, tapi jauh dari fasilitas atau berada di daerah rawan banjir.

Solusi: Survei lokasi beberapa kali, cek akses jalan, transportasi umum, serta potensi perkembangan wilayah.

Cek juga: 6 Tips Mencari Lokasi Properti Terbaik Untuk Tempat Tinggal

4. Tidak Paham Proses KPR & Dokumen

Banyak pengajuan KPR gagal bukan karena penghasilan, tapi karena dokumen tidak lengkap. Misalnya slip gaji, rekening koran, NPWP, atau dokumen rumah.

Solusi: Siapkan dokumen sejak awal. Konsultasikan dengan pihak bank untuk tahu syarat lengkapnya.

Panduan lengkapnya bisa kamu baca di: Panduan Lengkap KPR Rumah: Persiapan & Tips

5. Terlalu Percaya Developer Tanpa Verifikasi

Jangan langsung percaya janji manis brosur atau sales marketing. Ada kasus developer gagal membangun fasilitas atau proyek mangkrak.

Solusi: Cek track record developer, testimoni pembeli sebelumnya, dan pastikan semua janji tertulis di perjanjian.

6. Bayar DP Sebelum KPR Disetujui

Kesalahan yang sering terjadi adalah bayar DP dulu padahal KPR belum tentu disetujui bank. Kalau ditolak, DP bisa hangus atau sulit dikembalikan.

Solusi: Ajukan KPR dulu, tunggu ACC dari bank, baru bayar DP.

7. Tidak Menegosiasikan Harga & Fasilitas

Banyak pembeli malu untuk menawar. Padahal developer sering kasih promo, diskon, atau bonus seperti kanopi, kitchen set, hingga free biaya KPR.

Solusi: Bandingkan harga dengan rumah sejenis di sekitar lokasi. Jangan ragu untuk bertanya promo terbaru.

Kalau kamu ingin tahu cara memasarkan rumah agar lebih menarik pembeli, baca juga: Cara Agar Listinganmu Menarik dan Cepat Laku

Kesimpulan

Membeli rumah butuh banyak pertimbangan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan diatas kamu bisa mendapatkan rumah impian tanpa masalah dimasa depan. Selalu lakukan riset, cek legalitas, hitung biaya, periksa kondisi rumah dan pilih KPR yang sesuai dengan keuangamu.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

1. Berapa biaya tambahan yang harus disiapkan?
Umumnya 10–30% dari harga rumah. Termasuk BPHTB, notaris, PPN, asuransi, dan biaya renovasi kecil.

2. Dokumen apa saja yang wajib untuk KPR?
KTP, KK, NPWP, slip gaji, rekening koran 3 bulan terakhir, serta dokumen legalitas rumah (SHM/HGB + IMB).

3. Bagaimana cara memastikan developer terpercaya?
Cek proyek sebelumnya, baca ulasan konsumen, dan pastikan semua janji tertulis di akad jual beli.

4. Apa risiko bayar DP sebelum KPR disetujui?
Risikonya DP hangus atau sulit dikembalikan kalau KPR ditolak bank.

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan